GenPI.co - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengimbau para kadernya memperjuangkan demokrasi di Indonesia.
Ayah satu anak tersebut juga menyinggung badai yang sempat menerjang partai pimpinannya.
BACA JUGA: 3 Senjata AHY Maut, Pantas Kubu Moeldoko Bertekuk Lutut
Badai itu ialah kongres luar biasa (KLB) yang dilakukan beberapa kader Demokrat di Sumatera Utara beberapa waktu lalu.
“Baru-baru ini Demokrat menghadapi prahara. Ancaman tidak hanya datang terhadap Partai Demokrat, tetapi juga terhadap kehidupan dan masa depan demokrasi di Indonesia,” kata AHY sebagaimana dilansir laman resmi Demokrat, Kamis (29/4).
AHY pun bersyukur karena semua kadernya bisa melewati ujian melalui perjuangan berat.
Meskipun demikian, AHY mengimbau para kader agar tidak terlena meskipun sudah melewati prahara.
“Tidak boleh lengah, harus selalu siap untuk menjaga kedaulatan, kehormatan, dan eksistensi Partai Demokrat, serta terus mengawal demokrasi di Indonesia,” tutur AHY.
AHY juga mengaku ingin lebih dekat dengan alim ulama sesuai arahan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
BACA JUGA: Pernyataan AHY Makin Lantang, Bikin Moeldoko Ngeri-Ngeri Sedap
Menurut AHY, ayahnya selalu menekankan bahwa ulama dan umara harus bersatu dan dekat.
“Tidak hanya dekat secara emosional dan psikologis, tetapi juga dalam gagasan dan pemikiran,” tutur AHY. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News