GenPI.co - Posisi Menteri pendidikan dan kebudayaan Nadiem Makarim terancam terkait rencana peleburan kementerian yang dipimpinnya dengan Kemenristek.
Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Komite Pemilih Indonesia (Tepi Indonesia) Jeirry Sumampow, selasa (20/4).
BACA JUGA: Moeldoko Mendadak Bersuara, Ucapannya Sungguh Bikin Penasaran
“Bagi saya, penggabungan Kementerian Ristek ke Kementerian Pendidikan membuat posisi Nadiem Makarim menjadi rawan diganti,” kata dia dalam keterangannya.
Jeirry beralasan, Nadiem Makarim tidak memiliki kompetensi yang kuat dalam hal riset dan teknologi.
Dia pung menyebut nama yang cocok untuk memimpin kementerian hasil leburan itu nantinya.
Nama seperti Prof. Jimly Asshiddiqie, saya anggap layak duduk di posisi itu,” ujar Jeirry.
Lantas bagaimana dengan Kementerian Investasi yang juga sedang digodok untuk dibentuk?
Menurut Jeirry, kementerian ini dibentuk berdasarkan kebutuhan akibat adanya UU Cipta Kerja.
Mengenai siapa sosok yang tepat untuk memimpin Kementerian Investasi, dia lantas menyebut nama politisi PDIP Maruar Sirait.
“Beliau memenuhi kriteria untuk itu. Latar belakang pengusaha, track record politik yang relatif bersih,” kata dia.
BACA JUGA: Novel Bamukmin Blak-blakan, Jozeph Paul Zhang Layak Dibunuh
Maruar juga dikatakan memiliki pengalaman di DPR selama dua periode serta jaringan bisnis yang luas.
Selain Maruar, beberapa nama lain juga dinilai layak. Misalnya, Basuki Tjahaja Purnama, Sandiaga Uno atau Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
‘Siapa yang dipilih sangat tergantung juga dengan kecocokan yang bersangkutan dengan Presiden Jokowi. Kita tunggu saja,” ujar Jeirry.(J{NN/GenPI)
BACA JUGA: Fadli Zon Blak-blakan, Tjahjo Kumolo Habis Kena Sindir
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News